Rabu, 10 April 2013

BAJA RINGAN UNTUK RANGKA ATAP


Rangka atap, jika terbuat dari kayu mudah terserang rayap, jika terbuat dari baja biasa mudah terserang karat. Kini ada alternatifnya yaitu baja ringan.

Teknologi material untuk atap dan rangkanya terus berkembang. Saat ini material baru yang sedang dikenalkan adalah rangka atap yang terbuat dari baja ringan. Teknologi rangka atap baja ringan ini berasal dari Negara tetangga kita, Australia. Menurut Ir. EMC Puspita Sari (Marketing Manager PT Blue Scope Lysaght Indonesia), rangka atap baja ringan ini merupakan inovasi terbaru. Inovasi yang merupakan jawaban masalah kuda-kuda atap dari kayu atau material baja biasa.

Anti Rayap

Pada awalnya, teknologi kuda-kuda atap menggunakan bahan kayu. Tetapi material ini mendatangkan beberapa maslah. Rayap dan kualitas kayu yang tidak standar merupakan ancaman terbesar. Meskipun sudah menggunakan bahan kimi anti rayap, serangga ini memiliki kemampuan menemukan celah terkecil untuk dirusak. Proses pengambilan gelondong kayu dari hutan, pengiriman, pengawetan, dan pemakaian kayu pun mempengaruhi kualitas kayu tersebut. Inilah kualitas yang sulit dibedakan secara kasat mata.

Puspita menjelaskan, teknologi bangunan kini telah berubah dan lebih banyak menggunakan baja sebagai ganti kayu. “Sudah saatnya mengurangi penggunaan kayu untuk material yang bersifat structural, “tambahnya. Selain proses pengerjaannya cepat, bahan baja tidak menimbulkan asap jika terjadi kebakaran. Ini sangat menguntungkan proses evakuasi.

Bukan Baja Biasa

Material Baja sendiri mempunyai masalah, yaitu pada potensi karat dan bobotnya yang berat. Pada proses pemasangan baja secara konvensional, karat bias terjadi pada sambungan yang menggunakan las. Sedangkan sifat baja yang tebal dan berat akan mempersulit dan memperlambat proses pemasangan.

Lain halnya dengan baja ringan. Baja ringan yang dilapisi oleh campuran zinc dan alumunium—yang disebut zincalume— tahan karat 4 kali lebih baik dibandingkan baja yang dilapisi zinc (galvanis) saja. Material ini biasanya digunakan untuk industry konstruksi seperti penutup atap gelombang, rangka atap, ducting, serta lisplang. Sektor industri lain, seperti pembuatan dinding kulkas dan badan mobil pun menggunakan bahan ini.

Pemasangan Lebih Cepat

Rangka atap baja ringan ini dibuat di pabrik dalam beberapa bentuk. Baja profil C digunakan sebagai pembentuk rangka utama, sedangkan profil U digunakan sebagai reng. Reng merupakan bagian rangka atau tempat untuk meletakkan penutup atapnya, seperti genteng. Jadi, pada rangka atap baja, tidak lagi diperlukan gording dan kasau yang pasti ada pada rangka atap dari kayu.

Proses pembentukan baja profil ini dilakukan menggunakan mesin, sehingga ukuran setiap detil pada material ini sangat presisi. Selain itu, semua sambungan menggunakan baut tanpa mur (sel drilling screw). Proses pemotongannya pun lebih mudah karena ketebalan material ini relative kecil ( hanya 1 mm). Bobot rata-rata baja ringan ini hanya 9 kg/m2. Ini jauh lebih ringan dibandingkan kayu yang bobotnya 18 kg/m2 dan baja yang mencapai 25 kg/m2.

Semua hal tersebut mempercepat proses pemasangan di lapangan. “Untuk luasan yang sama, pemasangan rangka atap baja ringan hanya membutuhkan waktu separuh dari pemasangan rangka atap kayu atau baja,” tambah Puspita.

Desain Fleksibel

Pemasangan rangka atap baja ringan sudah menggunakan program komputer. Program ini memang dirancang khusus untuk desain struktur kuda-kuda atap. Semua jenis penutup atap (genteng keramik, genteng beton, genteng metal, atau sirap) beserta “tambahan”-nya (water heater, water storage) dapat digunakan pada konstruksi ini. Beban-Beban lain yang menumpu pada  konstruksi atap (lampu gantung, AC dan ducting), juga sudah diperhitungkan oleh program tersebut.

Bentuk rencana atap yang terbuat dari amterial ini tidak hanya berupa segitiga biasa, tetapi dapat berupa bentuk lengkung dengan kemiringan plafon yang disesuaikan. Selain itu asesoris atap dari amterial lain juga dapat digabungkan pada atap yang menggunakan rangka ini. “Dengan demikian, pemilik rumah dan desainer bebas menentukan tipe atap rumahnya,” jelas Puspita.

Dengan rangka atap baja ringan, Anda tidak perlu khawatir kan rayap dan karat5. Apalagi harga material ini relative sama dengan produk sejenis.

Selasa, 09 April 2013

AGAR PENGECATAN SUKSES


Jika Anda memutuskan untuk mendandani rumah dengan cat eksterior, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
  1. Pengerasan (curing) semen pada plesteran dan acian harus sempurna. Minimal telah berusia 28 hari, agar    permukaan tembok tidak lembab. Bila diukur dengan protimeter (alat pengukur kadar air) hasilnya sudah    dibawah 18 %. Sedangkan alkali sebaiknya menunjukkan pH 7 sampai dengan 9.
  2. Pastikan bahwa permukaan yang akan Anda cat dalam kondisi bersih. Gosok permukaan tembok dengan kertas amplas  kasar atau siakt sambil diguyur air bersih. Kemudian keringkan dengan lap bersih.
  3. Perbaiki terlebih dahulu bagian-bagian yang mengalami kerusakan, misalnya dinding yang gompel/cuil.
  4. “Sembuhkan” dahulu penyebab kerusakan/masalah, sebelum Anda mulai mengecat. Contohnya bilah cat yang menggelembung disebabkan oleh kebocoran pip[a yang tertanam di dalam dinding, maka Anda harus memperbaiki      kebocoran itu lebih dahulu.
  5. Lakukan pengecatan saat hari cerah dan tembok dalam keadaan kering, sebaiknya tembok tidak langsung kena sinar matahari.
  6. Jangan menggunakan plamur (dempul) tembok, karena akan menyebabkan lapisan cat terkelupas, terkjadi warna belang atau tampilan yang kurang baik.
  7. Gunakan kuas dengan bulu dari nilon atau polyster untuk cat dengan binder (perekat) lateks. 
  8. Ada merk cat yang proses pengecatannya dibagi menjadi dua tahap, yaitu pemberian cat dasar dan cat akhir.Selang waktu antara aplikasi setiap lapis harus cukup lama, yaitu antarta 2-4 jam. Tetapi sebaiknya minimal    8 jam atau semalam.

Sumber : Tabloid Rumah

CAT EKSTERIOR


Apa yang pertama dilihat orang dari rumah Anda?
Tentu saja penampilan luarnya.
Karena itu agar terlihat cantik, gunakan cat yang tepat.


Sebenarnya, cat eksterior yang baik tidak sekadar menunjang penampilan yang oke. Lebih dari itu, cat eksterior berperan dalam menjaga kesehatan dan kekuatan bangunan. Contohnya, cat yang baik akan membuat dinding tidak mudah lapuk sehingga kelembaban tidak menembus ke dalam ruangan. Cat kayu eksterior yang baik juga mencegahserangan rayap rumah Anda.



Komponen Penyusun

Menurut Harry Tanu Prayogi Direktur CV Mowilex, secara umum cat eksterior terdiri dari 4 komponen penyusun.

1.    Perekat (Binder)

Bahan perekat yang baik untuk cat eksterior adalah lateks. Saat ini lateks umumnya terbuat dari bahan sintetis, yakni akrilik. Biasanya, pada kaleng kemasan cat eksterior yang baik tertulis 100% acrylic.
Lateks berkualitas tinggi yang dikandung cat, akan member daya rekat yang kuat terhadap permukaan yang dicat. Dengan kata lain, cat tidak mudah mengelupas. Selain itu, lateks yang baik dapat mengikat partikel zat warna lebih kuat sehingga menghasilkan warna cat yang dapat bertahan lama (tidak cepat menguning).
Cat dengan binder lateks, akan cepat mongering ketika diaplikasikan. Jenis ini tahan terhadap terpaan cuaca. Namun, tak ada gading yang tak retak. Kelemahan cat jenis ini adalah mudah tergores dan ternoda (dibandingkan cat oil based).

2.    Pigmen

Pigmen terbagi menjadi dua bagian.
a.       Zat warna
Aslinya, cat tidak memiliki warna. Pigmen adalah adalah zat yang ditambahkan, agar cat bisadisebut berwarna biru, merah dan seterusnya.
b.      Pengisi (filler)
Ditambahkan untuk membantu daya tutup permukaan dari cat. Yang biasa digunakan untuk pengisi ini adalah kapur. Cat yang murah biasanya menggunakan filler lebih banyak daripada zat warnanya. Inilah yang kelak akan menyebabkan dinding anda mengapur.

3.    Pengencer

Berfungsi sebagai penentu kekentalan dari cat. Bahan yang digunakan umumnya adalah air.

4.    Bahan Pembantu (additive)

Adalah bahan-bahan tambahan yang dimasukan  untuk meningkat mutu cat. Misalnya anti bakteri, anti jamur, dan zat pengawet. Perbedaan cat interior dan ekterior terletak pada bahan perekatwq dan bahan tambahan. Cat interior umumnya menggunakan bahan non acyrilc sebagai binder. Kemudian untuk bahan tambahan, zant anti zamur dan bakterinya tidak sebanya zat eksterior.

Pilihan Warna

Warna-warna cerah yang berasal dari pigmen organic —seperti biru dan ungu— kurang tahan bila dipakai  untuk ekterior. Warna yang berasal dari pigmen organic sangat peka terhadap garam-garam yang keluar  dari tembok. Kandungan garam yang ada pada tembok berasal dari air yang digunakan untuk campuran adukan semen. Misalnya air yang diambil dalam tanah yang berlokasi dekat pantai, biasanya sudah bercampur dengan air laut sehingga kadar garamnya tinggi. Meskipun pada saat tembok telah kering, tetapi jika ada retak rambut, maka garam-garam ini akan keluar dan bereaksi dengan cat.
Warna-warna yang lebih “tahan banting” adalah warna yang berasal dari pigmen anorganik. Warna seperti merah dan cokelat tanah berasal dari logam seperti besi oksida yang mempunyai sifat menyerap sinar ultra violet, sehingga melinndungi lapisan cat dari kerusakan yang disebabkan matahari. Namun, warna pigmen anorganik biasanya terlihat kurang cerah atau agak kusam. Sedikit tips, untuk rumah di daerah yang panas, pilihlah cat berwarna terang untuk eksterior sehingga tidak menyerap panas.

Arah Hadap Bangunan

Arah hadap bangunan  terhadap penjuru mata angin juga sangat mempengaruhi ketahanan warna cat pada permukaan tembok. Tembok bangunan yang menghadap ke utara akan mendapat sinar secara langsung. Hasilnya, radiasi sinar ultraviolet akan menyebabkan warna cat  tembok lebih cepat pudar.
Sementara arah hadap barat dan timur menerima sinar matahari secara langsung lebih sedikit, sehingga warna cat tembok akan bertahan lebih lama dan yang paling sedikit mendapatkan sinar matahari langsung, sehingga warna cat tembok relatif paling awet.

Perawatan

Cat eksterior yang baik memiliki perbandinagn keempat komponen penyusun seimbang. Dengan perbandingan yang tepat itu, cat eksterior dapat dirawat cukup hanya dengan disikat plus diguyur air untuk membilas.
Untuk pembersihannya, gunakan saja sabun biasa. Jangan gunakan bahan kimia — seperti porstex— karena bias memperpendek usia cat.

Sumber : Tabloid Rumah

ATASI SHOWER YANG BUNTU



Apabila kepala shower (pancuran air) buntu, coba trik berikut. Rebus kepala shower dari logam dengan larutan 1 liter air ditambah satu cangkir cuka, selama 15 menit. Sedang untuk kepala shower yang terbuat dari plastic, rendam dalam campuran air panas dan cuka dengan perbandingan yang sama.


Sumber : Tabloid Rumah 

MENYIMPAN CAT AGAR TAK KERING



Tak jarang, saat Anda ingin menggunakan sisa cat yang disimpan dalam kaleng, cat sudah memadat. Hal ini terjadi, karena Anda mungkin kurang rapat menutup kaleng.
Untuk menghindari hal tersebut, contohlah trik berikut ini. Bersihkan bibir dan tutup kaleng dengan lap. Tutup kaleng dan tekan-tekan hingga rapat benar. Setelah itu nyalakan lilin dan teteskan lelehan lilin dan teteskan sekeliling tepi tutup kaleng. Selamat mencoba. :)

Sumber : Tabloid Rumah 

Senin, 08 April 2013

Keramik Mozaik: Keindahan Warna Dinding dan Lantai


Keramik mozaik semakin populer untuk mempercantik elemen bangunan. Ia menjadi pelapis dinding, lantai kamar mandi, back panel dapur, pelapis saniter, hingga dinding dan lantai kolam renang. Selain pada elemen bangunan, mozaik juga dapat diaplikasikan sebagai aksen pada sekat ruangan.

Tak ubahnya keramik lantai atau dinding, mozaik terbuat dari porselen, kaolin, dan bahan khusus. Ramuan itu dioven pada suhu 2.200ÂșC selama 24 jam. Daya tekannya mencapai 500kg/cm2. Berbentuk kepingan, mozaik dirangkai di atas jaring benang. Ukuran keping bervariasi, ada yang 18mmx18mm, 25mmx25mm, 28mmx28mm, 35mmx35mm, juga 50mmx50mm. Masing-masing keping memiliki tebal 3mm-4mm. Sebagai pengikat antarkepingan adalah jejaring berbahan nilon, mirip benang. Jaring berperan sebagai pengikat sekaligus perekat kepingan mozaik. Agar tak lepas, jejaring dilem ke bagian belakang mozaik. Jejaring juga memudahkan pemasangan.

Mozaik memiliki bentuk, desain, dan warna beragam. Ada yang
berbentuk kotak siku, bulat, kotak lengkung, dan segienam. Model lainnya berupa kembangan, dekoratif, dan acak. Variasi warnanya sampai ratusan, mirip dengan color card dari cat. Inilah yang membuat mozaik menjadi bahan pencitraan elemen rumah. Ia berupa kepingan yang dapat mengubah tampilan lantai atau dinding menjadi indah.

Untuk melihat cara pemasangan silahkan lihat video dibawah ini

Sumber : Teknik Konstruksi Bangunan Gedung & The Home Depot

Minggu, 07 April 2013

TIPS MENCEGAH RETAK PADA DINDING


  • Untuk mencega dinding retak, gunakan bahan penyusun plesteran yang berkualitas baik, yaitu semen berkualitas baik dan pasir yang tidak bercampur tanah atau mengandung pasir putih.
  • Sebagai alternaif, untuk plesteran yang berkualitas dapat menggunakan plesteran instan yang memiliki campuran lebih homogen/merata/menyatu dan daya rekat yang lebih tinggi. Walaupun harganya relatif mahal tetapi sesuai dengan mutu yang diperoleh
  • Memberi waktu yang cukup antara proses plesteran dan pengacian (kira-kira 20 hari) dapat mencegah keretakan dinding. Hati-hati bila mengerjakan pada musim hujan, karena diperlukan waktu pengeringan yang lebih lama.
  • Proses pengadukan antara semen, pasir dan air harus homogen/merata untuk mencegah keretakan. Untuk area basah, campuran semen dan pasir adalah 1:2 atau 1:3. Untuk area kering campuran cukup 1:6 atau 1:8.

Sumber: Serial Rumah